Madu adalah cairan ajaib yang secara alami dihasilkan oleh lebah dan mengandung banyak manfaat. Salah satu contoh khasiatnya yang hingga saat ini dimanfaatkan oleh para ahli kesehatan adalah kemampuan madu sebagai obat pencegah infeksi.
Hank Green dari Scishow menjelaskan bahwa madu memang sudah terbukti oleh berbagai studi memiliki sifat antibiotik kuat. Mulai dari karena kandungan protein yang ada di dalamnya hingga gula yang ada pada madu.
Sekitar 17 persen komposisi madu mengandung air, sisanya sebagian besar adalah gula fruktosa dan glukosa. Oleh karena itu seperti kebanyakan gula umumnya madu bersifat sangat lengket dan menarik air. Sementara itu air dapat menembus membran sel berpindah dari tempat yang konsentrasinya tinggi ke tempat berkonsentrasi rendah. Nah pada bakteri tubuhnya memiliki lebih tinggi konsentrasi air daripada madu," papar Hank seperti dikutip dari Scishow, Senin (9/10/2017).
"Artinya madu akan menghisap habis seluruh kandungan air pada bakteri atau fungus yang berusaha menginfeksi. Tanpa air yang cukup mereka tidak bisa hidup," lanjut Hank.
Alasan kedua untuk sifat antibiotik madu adalah karena lebah mencampurkan senyawa bernama glukosa oksidase saat membuatnya. Senyawa ini membuat madu bersifat asam sehingga mampu merusak dinding sel bakteri.
"Terakhir lebah juga memasukkan antibotik alami bernama bee defensin-1 ke dalam madu. Sesuai namanya protein ini berfungsi melindungi lebah dari bakteri karena merupakan bagian dari sistem imun mereka," pungkas Hank.
Tergantung dari jenis bunga yang digunakan lebah untuk membuat madu, kadang bisa ada juga senyawa antibiotik tambahan yang tercampur.